Lowongan Pekerjaan Manufaktur Engineering

Kami sebuah perusahaan Manufaktur Engineering yang berkantor pusat di Jakarta membutuhkan tenaga kerja untuk bergabung dalam Tim Marketing Suipport Wilayah Tangerang dan akan ditempatkan di cabang Tangerang.

Adapun Persyaratannya adalah sebagai berikut :

  1. Pria / Wanita umur max.30 tahun. Lulusan SLTA (SMA/SMK/STM/SMEA) berdomisi di Tangerang dan mempunyai  SIM C atau mempunyai SIM A (mendapat prioritas utama).
  2. Ramah, Supel dan Familiar serta Pandai Berkomunikasi. Dapat berkomunikasi dengan baik dan mudah beradaptasi dengan orang-orang yang baru dikenal dan dengan lingkungan yang baru.
  3. Mempunyai kemauan untuk Bekerja Keras, Tekun, Ulet dan dapat bekerja dengan sistem target serta berdisiplin tinggi.
  4. Lulus Test Wawancara dan Psikotest (jika diperlukan).

Kirimkan Surat Lamaran, Pas Foto 4X6, Daftar Riwayat Hidup, Surat Keterangan sehat dari dokter dan fotocopy Raport kelas 10 s.d. 12 (bagi yang belum lulus). Bagi yang sudah lulus ditambah Fotocopy ijazah terakhir.

Ke HRD Manager dengan alamat PO.BOX 558 TANGERANG 15001. Surat Lamaran Kerja ditunggu selambat-lambatnya Hari Senin, 01 Juli 2013.
Hanya Pelamar yang memenuhi persyaratan saja yang akan dipanggil untuk Test Wawancara. 

Naskah Soal & Lembar Jawaban UN Gunakan Barcode

Kualitas penyelenggaraannya Ujian Nasional (UN) tahun ini semakin ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kecurangan sekaligus memperkuat kelemahan pelaksanaan di sekolah.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro menyampaikan, mulai tahun ini naskah soal UN dengan lembar jawaban tidak terpisah. Jika pada tahun lalu peserta  didik dapat menggunakan lembar jawaban temannya karena terpisah, mulai tahun ini naskah soal  dengan lembar jawaban UN (LJUN) merupakan satu kesatuan. "Naskah soal dan lembar jawaban UN menggunakan  sistem barcode",  katanya memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2013 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Depok, Selasa (12/2).
Khairil menjelaskan, dengan menggunakan barcode, maka peserta ujian tidak dapat saling tukar kode soal seperti tahun lalu. Dia mengungkapkan, kalau keduanya dipisah maka peserta didik akan menjawab soal secara salah, yang tidak cocok dengan lembar jawaban UN-nya. "Bayangkan kalau keliru, LJUN dengan soalnya B, pasti jelek sekali nilai si anak," katanya.
Oleh karena itu, dalam sosialisasi pihaknya menekankan agar jangan sampai lembar jawaban ujian tertukar. Jika lembar jawaban rusak agar minta diganti berikut soalnya. "Jangan hanya meminta lembar jawabanya saja," katanya.
Demikian sebaliknya, kalau naskah soal rusak jangan hanya minta diganti naskah soal, harus meminta ganti naskah soal beserta LJUN. "Karena merupakan satu paket dan ada kode yang saat dipindai (scan) akan ketahuan lembar LJUN mengacu  soal yang mana," katanya.
Hal senada disampaikan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria. Dengan barcode, kata dia, peserta didik tidak perlu lagi menulis kode soal. "Kode soal tidak akan sama dengan yang lain karena berdasarkan barcode," katanya.
Khairil menambahkan, persiapan UN sampai saat ini pada merakit soal dan diharapkan cepat selesai. Adapun jumlah soal sebanyak 20 paket untuk setiap ruang ujian berisi 20 peserta . Meski demikian, kata dia, jumlah variasi paket soal tiap provinsi sebanyak 30 buah. "Soal untuk kelas A dan kelas B bisa berbeda karena dibuat 30 paket soal, tetapi dalam ruangan tetap 20 soal," katanya.

Sumber Tabloid Pendidikan Indonesia
Edisi 27/Tahun II 28 Februari-15 Maret 2013